Hi quest ,  welcome  |  sign in  |  registered now  |  need help ?

Hewan yang Memiliki Naluri seperti Manusia

Written By Unknown on Jumat, 22 Maret 2013 | 05.11


1. Gajah yang Mengubur


Gajah yang hidup berkelompok memiliki ritual bila ada salah satu anggota kelompoknya yang mati.
Sekelompok gajah akan mengubur gajah mati dengan rumput dan dedaunan. Setelah dikubur, gajah mati itu kemudian dijaga selama sepekan sebelum akhirnya ditinggalkan.

Seperti halnya manusia yang berziarah, sekelompok gajah itu akan kembali mengunjungi gajah mati yang sudah tinggal rangka setelah bertahun-tahun.

2. Tikus yang Setia Kawan


Tikus yang selama ini identik dengan binatang kotor yang bermukim di got dan sampah, ternyata memiliki empati. Dalam percobaan terkenal pada tahun 1958, tikus yang lapar hanya makan setelah dia menunjukkan makanan itu ke depan saudara kandungnya yang ternyata menolak untuk makan.

Studi lain pada tahun 2006 dalam jurnal Science mengungkap tikus akan meringis bila ada kerabat dekatnya kesakitan.

3. Burung yang Cemburu


Manusia bukan satu-satunya makhluk yang bisa merasakan cemburu. Saat burung bluebird jantan keluar dari sarang untuk mencari makan bagi pasangannya di sarang, sang betina keluar dengan burung jantan lain.

Saat kembali, burung bluebird jantan ini akan memukul pasangan betina mereka, mencabut bulu-bulunya dan menggertak paruhnya. Demikian seperti dilansir dari jurnal Science pada tahun 1975.

4. Lumba-lumba yang Penuh Cinta


Lumba-lumba ini mamalia laut yang terkenal penuh kasih pada makhluk lain termasuk manusia. Beberapa lumba-lumba sudah terbukti menunjukkan kebaikannya menolong perenang dari ancaman serangan hiu kepala martil.

Beberapa lainnya memandu paus yang tersesat kembali ke laut. Nah, lumba-lumba ini juga memiliki salam. Seperti halnya manusia yang gemar cium pipi, lumba-lumba suka salam dengan saling menggosokkan hidungnya. Manusia yang menempelkan hidungnya ke lumba-lumba juga bakal dibalas balik.

5. Anjing yang Menyesal


Suatu studi yang dipublikasikan dalam jurnal Behavioural Processes tahun 1999 bahwa mimik anjing yang merasa bersalah bukan merupakan tanda penyesalan.

Namun itu tanda mereka untuk memberi tahu majikan mereka bahwa mereka telah makan makanan terlarang yang ditinggalkan majikannya. Anjing bermimik menyesal itu lebih kepada ketakutan karena mengetahui majikannya bakal marah daripada perasaan menyesal.

0 komentar:

Posting Komentar