1. Heinrich Ehrler
Mayor Heinrich Ehrler (14 September 1917 – 4 April 1945) merupakan Ace terhebat urutan ke 10 dengan rekor 208 kali menjatuhkan pesawat musuh. Ia meninggal pada tanggal 4 April 1945 dengan cara menabrakkan pesawatnya ke pesawat bomber B-17 Flying Fortress karena kehabisan amunisi setelah sebelumnya menembak jatuh 2 pesawat bomber serupa.
2. Hermann Graf
Kolonel Hermann Graf (24 Oktober 1912 – 11 April 1988) diakui sebagai Ace terhebat ke 9 dengan rekor 212 kali menjatuhkan pesawat musuh. Ia meninggal pada tanggal 11 April 1988 di kediamannya di kota Engen, Jerman karena penyakit Parkinson yang dideritanya sejak tahun 1965.
3. Heinrich Bä
Letnan Kolonel Oskar-Heinz (Heinrich) “Pritzl” Bär (25 Mei 1913 – 28 April 1957) adalah Ace terhebat urutan 8 dengan rekor 220 kali menjatuhkan pesawat musuh. Selama berperang, Heinrich 18 kali ditembak jatuh & selalu selamat sampai akhirnya ia meninggal pada tanggal 28 April 1957 akibat pesawat latih yang ia kemudikan jatuh di Braunschweig-Waggum, Jerman
4. Erich Rudorffer
Mayor Erich Rudorffer (1 November 1917 – sekarang) adalah penerbang terhebat urutan 7 dengan rekor 222 kali menjatuhkan pesawat musuh. Setelah perang, Erich menjadi instruktur sekolah penerbang, membuka pom bensin, menjadi pilot untuk PAN AM dan terakhir ia bekerja untuk maskapai Jerman Lufthansa.
5. Wilhelm Batz
Mayor Wilhelm “Willi” Batz (21 Mei 1916 – 11 September 1988) adalah Ace terhebat urutan 6 dengan rekor 237 kali menjatuhkan pesawat musuh. Selama berperang, ia tertembak jatuh sebanyak 4 kali & 3 kali terluka.
6. Walter Nowotny
Mayor Walter “Nowi” Nowotny (7 Desember 1920 – 8 November 1944) adalah Ace terhebat urutan 5 dengan rekor 258 kali menjatuhkan pesawat musuh. Sampai sekarang kematiannya masih jadi perdebatan, apakah pesawat yang ia kemudikan jatuh akibat kerusakan mesin ataukah ditembak jatuh oleh pesawat Amerika.
7. Otto Kittel
Kapten Otto “Bruno” Kittel (21 Februari 1917 – 14 Februari 1945) adalah Ace terhebat urutan 4 dengan rekor 267 kali menjatuhkan pesawat musuh. Pada tanggal 14 Februari 1945, ia berhasil menembak & merusak pesawat Soviet. Karena pesawat tersebut belum jatuh, ia mencoba mengejar pesawat itu. Namun justru pesawatnya ditembak oleh pesawat Soviet lain & kemudian terbakar & meledak sebelum ia sempat membuka parasut.
0 komentar:
Posting Komentar